Saturday, September 21, 2013

Monolog Malam

Untuk apa kamu terlalu perhatikan rasamu
dengarkan yang logikamu katakan
kamu tak sungguh mencintainya
kamu tak benar menginginkannya
kamu hanya terhanyut sesaat
kamu sedang mabuk aroma tubuhnya
: kata malam yang berpihak pada logika

Apa menurutmu dia peduli dengan rasamu?
Seberapa pentingkah kamu untuknya?
Pernahkah hatimu memikirkan itu?
: tanya malam yang masih membela pikiranku


Aku terdiam
diam-diam membenarkan malam

No comments:

Post a Comment