Saturday, September 21, 2013

Rindu yang Abstrak

Kau datang entah bagaimana, tapi aku tak merasakan apapun dalam diri
Kau memberiku sebuah pengharapan,
Membuat persatuan subjek jamak itu, membuat kata ‘kita’
Kau tahu? Sedikit waktu yang kau gunakan untuk mengubah takdir, memang benar-benar manjur
Dua petang, yang keduanya dihiasi rintik,
Secara otomatis telah membuatkan aku sebuah kue malam hari yang hangat,
Membuatku membatu dan secara sengaja merekam semuanya,
Lalu aku harus berteriak pada siapa ketika perubahan dalam dirimu muncul?
Kau menjadi seseorang yang menyebalkan tanpa ampun,
Aku rindu tanganmu yang aneh saat mengendarai sepeda motor itu,
Aku rindu ragamu yang berdiri untuk menunggu tumpangan itu,
Aku rindu senyumanmu,
Aku rindu pesan singkat yang kau kirimkan itu,
Aku rindu...
Tapi, terima kasih...atas kenangan yang indah dan singkat.
Terima kasih telah menjadikanku putri malam,
Terima kasih karena telah membuatku penasaran, namun tak terbesit harapan dalam benak ini,

Hanya merindukan sosokmu yang dulu, prajurit setiaku..

No comments:

Post a Comment